Tulisan ini lanjutan dari Way Kambas National Park, Amazing!! Part-1 Enjoy!
Namun apa yang terjadi??? Ternyata di Musholla tersebut gak ada jamban! Oh emaaak! Ini sakit perut semakin kerasa kayak ibu hamil tua yang udah kontraksi. Aselinya!. Cepet-cepet saya langsung keluar dari lingkungan musholla, dan nyoba nyari jamban di lingkungan baru dan seluas itu. Namun, karena gak hasil, saya mencoba menahan kesakitan itu dengan solat subuh terlebih dahulu. Solat pun bagai pake NOS. I Hate Slow!
Setelah kami keluar musholla, banyak sekali orang-orang menawarkan "travel" yang siap mengantar kami ke tujuan. Hey! Berisik! ga tau apa gua lagi sakit perut pengen hajatan!!, itulah teriakan dalam hati saya selagi saya dan temen-temen digiring bak domba ke salah satu mobil. Saya pun meminta si sopir untuk jangan dulu jalan dan menunjukkan pada saya letak jamban karena sakit perut saya sudah kronis. Si sopir menunjukkan saya jamban yang ternyata jaraknya cukup dekat dengan letak si mobil diparkir. Yess! tanpa pikir panjang saya lari menuju jamban tersebut, pun sama dengan si Nadhira.
Keadaan jamban yang sempit, gelap, apalagi bau, serius! Pada saat itu jamban itu kayak surga. Surga banget malahan. Setelah terpuaskan akhirnya saya keluar, bayar, dan langsung naek mobil. Cus berangkat. Cerita perjalanan saya skip abis malesin gitu-gitu aja. --SKIP--
Gajah pertama yang dilihat di PKG TNWK. |
Sesampainya di rumah Marsitha, kami langsung istirahat. Capeknya!. Keesokan harinya kami siap-siap pergi ke Balai Taman Nasional Way Kambas untuk presentasi kegiatan magang kami. Ya, memang tujuan kami datang ke TN Way Kambas itu adalah untuk magang yaa itung-itung isi waktu liburan. Rapi banget pokoknya dandanan. Udah tuh kita presentasi. Udah aja. Pulang lagi. Garing banget itu hari. Eh engga deh, sebelum pulang lagi ke rumah kami terlebih dulu mengunjungi Pusat Konservasi Gajah (PKG) TNWK. Sumpah it's amazing!!!! Ngelihat gajah langsung di alam. Biasanya kan di zoo. Abis itu baru pulang.
Bersama pejabat PKHS (paling kiri dan pria di tengah). |
Hari berikutnya, tanggal 20 Januari 2012. Kami datang ke balai lagi. Ada senior kami yang kebetulan kerja disana, menyuruh kami untuk bersih-bersih aja atau beres-beres gitu di kantor. What? Maaf mas saya gak bakat kayak gituan. Hehe. Himbauan itu kami hiraukan. Kami pada saat itu hanya duduk di sofa tamu dan nonton tv sambil mengobrol. Bener-bener mahasiswa kurang ajar pokoknya. Haha. Kebetulan pada saat itu hari jumat, jadi waktu dzuhur, saya, Aldira, dan Eko pergi bersama Mas Adam-senior tadi- untuk jumatan terlebih dahulu. Setelah jumatan, kami pun diberikan agenda untuk mendatangi Basecamp Pusat Konservasi Harimau Sumatera (PKHS). Di sana kami mendapatkan banyak informasi mengenai kehidupan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Sungguh menambah wawasan tentang harimau. Semakin cinta sama satwa carnivore ini. Setelah dari situ, berhubung sudah sore dan hujan deras kami berencana untuk pulang saja. Kebetulan pada saat itu saya pindah hunian dai rumah Marsitha di "jauh" sana ke rumah Eko yang di sekitar kawasan TNWK. Kegiatan hari itu kami akhiri sampai situ.
-- B E R S A M B U N G --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar