Jumat, 11 Mei 2012

Raja Rimba Pulau Jawa, antara Survive atau Punah!

Sosok Harimau Jawa (Panthera tigris sundaica) diduga tahun1950-an


    Harimau Jawa (Panthera tigris sundaica) pernah hidup di Pulau Jawa dan secara resmi dinyatakan punah sekitar 1980-an karena diburu manusia dan oleh karena menyempitnya habitat hidup binatang itu menyusul eksploitasi lahan untuk pertanian dan pemukiman warga. Namun, berdasarkan sejumlah informasi warga sekitar hutan lindung, binatang itu mungkin malah belum punah.

     Pada 1985 misalnya, ada catatan bahwa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, seekor harimau yang disebut "macan gembong" oleh warga daerah itu, mati ditembak setelah menerkam seorang warga. Memang kejadian tersebut sudah cukup lama sehingga kemungkinan membuat orang berspekulasi bahwa "itu dahulu selagi ada".


     Dari penelusuran internet, Harimau Jawa dinyatakan punah pada 1980-an. Kabar lain menyebutkan, harimau berbulu garis kuning dan hitam itu punah sekitar 1950-an, dengan perkiraan yang hidup sebelumnya 25 ekor. Pada 1940-an Harimau Jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Pada 1950-an, ada 13 ekor Harimau Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Sekitar sepuluh tahun kemudian angka itu menyusut, sampai kemudian pada 1972 jumlahnya menyusut tinggal tujuh ekor di Taman Nasional Meru Betiri.

     Banyak dari masyarakat yang masih juga meragukan akan kepunahan dari Harimau Jawa ini. Salah satunya adalah Pomo (55), warga Dukuh Growong, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, bahkan mengaku melihat bekas telapak kaki harimau yang diduga Harimau Jawa, sekitar Desember 2009. Menurut Pomo, masyarakat yakin harimau itu ada, meskipun mereka jarang melihatnya langsung.
      
      Harimau itu memang sulit ditemukan, tetapi dari pengakuan warga sekitar hutan Wonogiri, binatang itu diduga masih hidup. Sejumlah warga justru mengaku pernah menemukan jejak telapak kaki harimau dan kotorannya, sedangkan yang lain mengaku melihat harimau turun gunung. Sejumlah peneliti dari berbagai organisasi pelindung binatang menyatakan bahwa Harimau Jawa punah, namun warga sekitar hutan seperti di Wonogiri menginformasikan bahwa akhir-akhir ini mereka sering menemukan jejak kaki binatang yang diduga milik Harimau Jawa.


     Untuk membuktikan dugaan ini, maka diperlukan adanya penelitian yang serius untuk memastikan apakah si Raja Rimba Pulau Jawa ini masih ada atau tidak, survive atau benar-benar telah punah. Bagaimana pun Harimau Jawa merupakan salah satu aspek ekosistem agar tetap terjadinya keseimbangan dalam suatu sistem tata kehidupan. "Semoga saja Harimau Jawa masih survive di alam liar sana", itulah harapan terbesar saya pada si Raja Rimba Pulau Jawa ini.

Mengutip dari sini :)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar