Merdeka? Lu kata 17 Agustusan merdeka?! Pasti pada mikir begituan kan? Haha ngaku aja. Kebilang agak telat sih ini nulis. Harusnya tuh malem kemaren pas emang sebenernya pas banget lagi momentnya kemerdekaan. Tapi berhubung malem tepar akibat gak tidur 2 hari makanya baru bisa malem ini. Merdeka merdeka, sebenernya saya lagi ngomongin apa coba? Tebak!
Yah, merdeka disini adalah wujud kebahagiaan saya karena saking bahagianya. Alesannya karena kepanitiaan ospek yang saya jalani selama 9 bulan lebih udah BERES! B-E-R-E-S! Merdeka itulah mungkin kata yang cocok disematkan. Yah, bayangin aja selama 9 bulan tenaga, waktu, biaya mesti dikorbankan demi kesuksesan acara. Saya sebenernya diposisikan sebagai anggota divisi Danus. Bagian yang kerjaannya nyari duit demi kelancaran acara. Dibalik layar, iya emang. Tapi tanpa divisi danus, bisa aja acara gak bisa jalan. Soalnya zaman sekarang ini apa2 pasti butuh duit iya kan?
Nah kebetulan, 2 hari yang lalu itu adalah Puncak Kegiatan ospeknya. Di kampus sih. Oh iya saya sebelumnya pengin flashback beberapa bulan kebelakang ya. Here's the story...
Semester 4 mulai dijalani oleh saya beserta teman seangkatan. Wajah ceria tampak hampir di setiap raut muka anak-anak. Jika kuliah, mahasiswa yang tidur bisa dihitung 1, 2, atau 3. Kemudian mimpi buruk itu datang... Kami diwajibkan (sebenernya diharapkan dengan sangat-sangat) untuk mengikuti kepanitian ospek buat ngospek adik kelas yang baru masuk fakultas, departemen, dan himpro (himpunan profesi). Ya, mau gak mau, kami harus mau ikut soalnya ini proker himpro tiap tahunnya dan menjadi ajang pembuktian kami apakah berkomitmen di himpro atau enggak. Ya, kamipun mulai menjalani aktivitas ini. Hampir tiap waktu, disita oleh kegiatan ini, termasuk kalau rapat-rapatan yang sampai dini hari. Bayangin aja nyita banget gak tuh, ditambah lagi pas masuk semester 5 yang notabene merupakan semester yang padat. Tugas akademik numpuk, tugas organisasi juga numpuk. Sejak saat itu, raut muka anak2 kelas jadi undescribeable. Nyiehehe. Bahkan hampir tiap hari, jumlah mahasiswa yang tidur di kelas semakin meningkat bak trending topic gitu. Bisa lebih dari belasan bahkan bisa puluhan malah. Aseli ini gak lebay. Ciyus!
Sebagai anggota divisi danus, yang sebelumnya ketua tapi akhirnya diganti (Lalala yeyeye!) saya pun harus kontribusi. Gimana? Ya gimana lagi kalo bukan jualan tiap hari nasi, snack, dan lain sebagainya yang bisa dijual. Untungnya gak sampai jual temen juga, apalagi jual diri walaupun sebenernya laku abis! Huahaha. Tiap minggu 2 kali dalam sebulan jual baju bekas di pasar kaget. Bayangin coba panas-panasan jual baju yang mesti ngadepin ibu2 bawel mau belanja pake nawarnya gak manusiawi. Capek banget aseli. Tapi overall tim Danus berhasil surplus banyak. Tinggal hedonnya! Haaha. Hal ini gak lepas dari partner saya Widia Dwi Mentari sebagai Ibu Ketua dan Anggita Puspitasari sebagai bendahara sekaligus sekretaris yang perjuangannya bikin salut. Emang bener cewek-cewek Fahutan itu perkasa, bahkan lebih perkasa dari para lelaki fakultas non Fahutan. Bukan rasis loh, tapi saya ngelihat fakta yang ada.
Ngedumel tiap kali ada senior yang marah-marah karena tau kinerja kami gak maksimal, walaupun sebenernya kami udah usaha maksimal. Tapi ternyata senior gitu, gak sekadar cuman marah-marah doang. Itu merupakan wujud kepedulian senior terhadap kami. Terlebih kami dan adik kelas yang akan diospek merupakan calon pengurus himpro nantinya. Wajar mereka ngedidik kami keras (keras banget deh) karena mereka gak mau liat angkatan saya dan adik kelas malah ngehancurin himpro yang selama ini udah mereka bangun dengan susah payah. Beralasan emang. Thanks so much senior!
Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari kepanitiaan selama 9 bulan lebih ini. Salah satunya adalah kebersamaan. Kami dituntut gak egois dalam segala hal. Dan itu tuh kerasa sampai nulis ini pun saya terharu. Gak sampai nangis-nangisan sih. Hehehe. Rasa saling peduli, memiliki, sama rasa sama rata pokoknya. Gini nih yang bikin saya mampu bertahan di Fakultas Keras. Fakultas Kehutanan. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Nah, pas puncak kemaren, kami bener2 all out demi acara lancar sentosa. Sampai gak tidur 2 hari. Ditambah lagi seminggu sebelum itu selalu pulang dini hari karena persiapan yang digodok. Walaupun ada kekurangan, tapi kami cukup puas dengan acara Puncak. Apalagi pas pelantikan. Uh, beban yang selama ini ketanggung dikepala tuh serasa tiba2 hilang, kaya kutil yang baru pecah. Ya ibaratnya gak gaya sih ya.. Pokoknya gitu deh. Plooooooong...
Merdeka! Itu sangat cocok buat keadaaan sekarang sampai kedepannya, Tinggal ngejalanin aktivitas mahasiswa yang normal. Gak ada rapat-rapatan yang menyita waktu tanaga dan biaya lagi. Gak ada balik dini hari apalagi subuh lagi. Gak ada beban harus nyari duit buat nutupin biaya acara lagi. Pokoknya MERDEKA! Selamat Merdeka!!!! Terima kasih semua atas kerjasamanya.
Dedicated to:
Doni sebagai Ketua beserta BPH.
Eka sebagai Ketua Satdis dan anggotanya.
Oge sebagai Ketua Acara dan anggotanya.
Wiwid sebagai Ketua Danus dan Sponsorhip beserta anggotanya.
Arizka sebagai Ketua Humas dan anggotanya.
Budi sebagai Ketua Survey dan anggotanya.
Aan sebagai Ketua Logstran dan anggotanya.
Ali sebagai Ketua PDD dan anggotanya.
Wina sebagai Ketua Konsumsi dan anggotanya.
Yusran sebagai Ketua PJ-AK dan anggotanya.
Danang sebagai Ketua Medis dan angggotanya.
SC dan Senior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar